Tidak ada ayat di dalam Alkitab, yang dengan jelas menyatakan bahwa Yahushua sudah ada sebelum dia dilahirkan. Gagasan semacam itu berawal dari paham Gnostis dan agama palsu lainnya. Gagasan bahwa Allah atau para dewa dapat turun dalam wujud manusia memang telah menjadi pandangan umum pada zaman Perjanjian Baru.

Ketika orang banyak melihat apa yang telah diperbuat Paulus, mereka itu berseru dalam bahasa Likaonia: “Dewa-dewa telah turun ke tengah-tengah kita dalam rupa manusia.” Barnabas mereka sebut Zeus dan Paulus mereka sebut Hermes, karena dia yang berbicara.

Kisah Rasul 14: 11-12

Tetapi apakah rasul Barnabas dan Paulus setuju dengan gagasan-gagasan ini? Tidak!

Mendengar itu Barnabas dan Paulus mengoyakkan pakaian mereka, lalu terjun ke tengah-tengah orang banyak itu sambil berseru: “Hai kamu sekalian, mengapa kamu berbuat demikian? Kami ini adalah manusia biasa sama seperti kamu. Kami ada di sini untuk memberitakan Injil kepada kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan sia-sia ini dan berbalik kepada Eloah yang hidup, yang telah menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya.

Kisah Rasul 14: 14- 15

Paulus menyebut kepercayaan seperti itu sebagai “perbuatan sia-sia” dan meminta agar mereka “meninggalkan perbuatan sia-sia ini dan berbalik kepada Eloah yang hidup…”.

Alkitab menyatakan dengan jelas, kapan dan bagaimana Yahushua dilahirkan sebagai anak Elohim [Yahuwah] dan anak manusia:

1) Dia adalah keturunan Hawa:

Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.”

Kejadian 3:15

2) Dia adalah keturunan Abraham:

Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku.

Kejadian 22:18

Paulus menegaskan bahwa yang di maksud dalam ayat ini adalah Kristus:

Adapun kepada Abraham diucapkan segala janji itu dan kepada keturunannya. Tidak dikatakan “kepada keturunan-keturunannya” seolah-olah dimaksud banyak orang, tetapi hanya satu orang: “dan kepada keturunanmu,” yaitu Kristus.

Galatia 3:16

3) Musa menubuatkan kelahirannya, artinya Musa lahir lebih dulu dari Kristus.

Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh Yahuwah, Eloahmu; dialah yang harus kamu dengarkan.

Ulangan 18:15

Petrus menegaskan bahwa yang dimaksud oleh Musa dalam ayat ini adalah Kristus:

Bukankah telah dikatakan Musa: Elohim Yahuwah akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku: Dengarkanlah dia dalam segala sesuatu yang akan dikatakannya kepadamu.

Kisah Rasul 3:22

Petrus juga berkata:

Musa ini pulalah yang berkata kepada orang Israel: Seorang nabi seperti aku ini akan dibangkitkan Yahuwah bagimu dari antara saudara-saudaramu.

Kisah Rasul 7:37

4) Dia bukan malaikat, tetapi keturunan Abraham:

Karena sesungguhnya dia tidak mengambil rupa malaikat; tetapi dia mengambil baginya rupa keturunan Abraham.

Ibrani 2:16, KJV

5) Dia keturunan Daud:

Apabila umurmu sudah genap dan engkau telah mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangmu, maka Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu, dan Aku akan mengokohkan kerajaannya. Dialah yang akan mendirikan rumah bagi nama-Ku dan Aku akan mengokohkan takhta kerajaannya untuk selama-lamanya. Aku akan menjadi Bapanya, dan ia akan menjadi anak-Ku.

2 Samuel 7: 12-14

Apakah ayat ini berbicara tentang Yahushua? Ya, itulah yang dikatakan malaikat kepada Maria:

Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Eloah Yang Mahatinggi. Dan Elohim Yahuwah akan mengaruniakan kepadanya takhta Daud, bapa leluhurnya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaannya tidak akan berkesudahan.”

Lukas 1: 32-33

6) Perjanjian Baru dengan sangat jelas menulis tentang kelahiran Yahushua:

Inilah silsilah Yahushua Kristus, anak Daud, anak Abraham. Abraham memperanakkan Ishak … Dan Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yahushua, yang disebut Kristus.

Matius 1: 1-16

Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.

Matius 1:17

7) Yahushua lahir di Betlehem pada zaman raja Herodes:

Sesudah Yahushua dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya: “Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintangnya di Timur dan kami datang untuk menyembah dia.”

Matius 2: 1-2

8) Bagaimana Yahushua dilahirkan?

“Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel”  —  yang berarti: Elohim menyertai kita. (Mat 1:23)

Matius 1:23

Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Yahuwah nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.

Matius 1:20

Kesimpulan

Yahushua, sebagai anak EL dan sebagai anak manusia, menurut Alkitab baru ada pada zaman raja Herodes. Dia bukan Bapa Elohim yang esa itu, dia adalah anak dari Bapa Elohim itu. Pra-eksistensi Yahushua adalah ajaran palsu yang datang kepada kita dari paham Gnostis dan agama berhala yang diilhami oleh Setan. Para pengajar Theologi Kristen moderen memutarbalikkan ayat-ayat Alkitab untuk mempertahankan gagasan mereka tentang “Allah Anak yang datang ke bumi, menjelma sebagai manusia, yang hidup dan mati sebagai manusia.” Ajaran seperti ini adalah bukan Injil Yahushua dan para rasulnya yang sejati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *